Jerawat, termasuk komedo/ blackheads dan whiteheads, dapat muncul di area wajah, lengan, punggung dan dada terutama disebabkan oleh kelebihan produksi sebum, adanya bakteri dan kulit mati yang menumpuk, disamping factor lain seperti hormonal, diet, stress, atau pun kosmetik yang tidak sesuai.
Perawatan untuk menghilangkan jerawat dapat berupa facial dan ekstraksi jerawat, chemical/ physical peeling, injeksi, IPL, laser Fotona, terapi obat minum dan skincare khusus.
Bopeng dan bekas jerawat lain seperti ice pick scar, hypertrophic scar, PIE dan PIH dapat muncul pada proses penyembuhan luka jerawat yang tidak ditangani dengan benar. Di samping itu factor kedalaman jerawat dan kondisi kulit tiap orang dapat pula memicu terbentuknya bopeng/ bekas jerawat.
Perawatan untuk menghilangkan bopeng dan bekas jerawat lainnya dapat berupa microneedle treatment, chemical peeling, injeksi skin booster dan laser Pico/Fotona. Bekas yang berupa hyperpigmentasi dapat diatasi juga dengan skincare yang mengandung bahan exfoliating (AHA, BHA), mencerahkan (Vitamin C, Gluthatione dan Niaciamide), pelindung skin-barrier (Ceramide) dan anti-aging (Retinol, Peptides, HA dan Centella Asiatica).
Pori- pori dapat membesar karena produksi sebum berlebih, tersumbat kotoran atau sel kulit mati, turunnya elastisitas kulit di sekitar pori- pori dan atau membesarnya jaringan folikel rambut.
Perawatan untuk meminimalkan ukuran pori- pori dapat berupa peeling, laser Fotona, injeksi skin booster dan microneede treatment. Di samping itu lakukan homecare yang tepat untuk mencegah pembesaran pori- pori seperti dengan menggunakan kosmetik/ skincare water-based, rajin cuci muka dan rutin exfoliating untuk mencegah pori tersumbat, mengoleskan clay mask untuk menyerap sisa sebum, mengoleskan pelembab supaya area pori tidak kering dan kendur, dan rajin menggunakan retinol dan tabir surya.
Hiperpigmentasi merupakan kondisi menggelapnya area kulit tertentu karena adanya produksi melanin berlebih. Penyebab utamanya yakni sinar UV dan bekas jerawat, juga bisa dipacu oleh factor kesehatan dan pengobatan tertentu. Bentuknya bisa berupa melasma, bitnik penuaan (age spot) dan atau PIH.
Perawatan untuk menghilangkan hiperpigmentasi dapat dengan physical/ chemical peeling, laser PICO, IPL dan injeksi pencerahan (Glow Injection, skin booster). Penggunaan skincare berbahan cysteamine, chromabright dan retinoid yang tepat juga merupakan alternatif yang efektif dan aman di rumah.
Kerutan merupakan salah satu gejala penuaan akibat menurunnya elastisitas kulit karena berkurangnya produksi kolagen. Selain itu sinar UV dapat menyebabkan kulit kering dan kerusakan jaringan elastin kulit sehingga terjadi kerutan. Faktor lain seperti kebiasaan mengkerutkan wajah, kurang tidur, merokok, diet yang tidak sehat dan genetic dapat mempercepat kerutan dini.
Atasi kerutan dan garis halus di wajah dengan peeling, injeksi botox, skin booster, filler, dan laser. Penggunaan skincare yang juga dapat membantu mencegah dan mengatasi kerutan dan garis halus.
Kulit kendur terjadi seiring bertambahnya usia karena kehilangan elastisitas kulit dan kolagen atau factor lain seperti proses diet yang tidak tepat. Keadaan bisa diperburuk bila pola hidup tidak sehat dan banyak terpapar radikal bebas.
Perawatan untuk mengatasi kulit kendur dapat dengan microneedle RF, injeksi meso/ mesotherapy, EM-lift, filler, benang, skin booster dan HIFU, juga dapat ditunjang dengan penggunaan serum dan pelembab dengan kemampuan anti-aging untuk perawatan rutin di rumah.
Kulit sensitive bisa ditandai dengan munculnya kemerahan, gatal, kering bersisik, perih, muncul ruam dan terasa seperti tertarik tidak nyaman. Selain itu mudah muncul jerawat dan rentan terbakar sinar matahari.
Penyebab kulit sensitive dapat karena kondisi genetic atau penyakit tertentu, terlalu lama terpapar sinar UV tanpa tabir surya, polusi dan penggunaan skincare atau kosmetik yang tidak tepat, seperti yang mengandung AHA (glycolic acid), alcohol, parfum dan sulfat.
Perawatan untuk mengatasi kulit sensitive dapat dengan masker herbal, injeksi skin booster (Profhilo, Nucleofill) dan laser medis. Juga rutin menggunakan tabir surya dan skincare yang tepat seperti yang mengandung ceramide, hyaluronic acid, niaciamide, aloe vera dan lainnya namun harus sesuai anjuran ahli karena kondisi kulit sensitive tiap individu dapan berbeda.
Kutil merupakan gangguan penebalan mukosa kulit akibat infeksi human papillomavirus (HPV) dapat muncul di area wajah dan tubuh lainnya. Meski dapat hilang dengan sendirinya bila immune tubuh kuat, namun banyak orang yang memerlukan perawatan tertentu demi menghilangkan kutil. Selain itu penanganan yang tidak tepat justru dapat menyebabkan kutil menyebar ke area lain dan bekasnya bisa mengganggu penampilan.
Perawatan untuk menangani kutil dapat dengan cauter atau laser CO2 oleh ahli dan menggunakan skincare untuk after care setelah perawatan di klinik.
Pentingnya merawat kulit area mata, bibir dan leher .
Area kulit di sekitar mata merupakan salah satu yang paling tipis dan sensitive karena tidak memiliki kelenjar minyak dan kolagen sebanyak area lain. Oleh sebab itu banyak gejala penuaan yang dimulai dari area mata seperti kulit kering, kerutan, garis halus, mata panda dan kantung mata. Perawatan area mata memerlukan perhatian khusus karena harus menggunakan bahan dan melalui proses yang tidak mengiritasi namun mampu menembus area kulit di sekitar mata yang berbeda dari area wajah yang lain.
Jenis perawatan yang dapat dilakukan untuk kulit area mata antara lain HIFU, RF, injeksi meso, botox, laser Fotona eyebag, injeksi skin booster, masker mata dan skincare yang sesuai.
Bibir sering kali disepelekan dalam proses perawatan estetik, padahal area ini juga mengalami proses penuaan seperti penurunan kolagen hingga terjadi penurunan volume dan terbentuk kerutan. Selain itu gaya hidup yang tak sehat seperti kurang air minum, banyak konsumsi gula dan merokok dapat menyebabkan bibir mudah terpapar radikal bebas menyebabkan kekeringan, kasar dan penggelapan warna.
Perawatan untuk area bibir antara lain injeksi meso, filler, laser Fotona dan masker khusus.
Area kulit di leher juga sering dilupakan, padahal kulit leher lebih tipis dari kulit wajah, sehingga penurunan sedikit saja kolagen dapat memunculkan gejala penuaan seperti kerutan dan kendur yang lebih ekstrem dari pada di wajah. Masalah yang umumnya ditemukan di leher yakni seperti munculnya doble chin, garis horizontal, kulit tipis dan kendur.
Perawatan area leher dapat dilakukan dengan laser Fotona, RF, HIFU, injeksi skin booster, masker dan skincare yang sesuai.